PARAGRAF DAN JENIS-JENIS SECARA LENGKAP
NAMA DOSEN : Drs. Budi Santoso,MM
Disusun Oleh
HENDRI SIREGAR (24213025)
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2015-2016
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul
“ PARAGRAF “ pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak
dan sejahtera merupakan hal yang sangat wajar dan diinginkan oleh setiap
masyarakat, mereka selalu berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara –
cara yang tidak semestinya dan bisa berakibat buruk. Dengan mengucap puji
syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa
sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad Swt atas petunjuk
dan risalahNya, yang telah membawa zaman kegelaapan ke zaman terang benderang,
dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu
saya memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada search
engine google yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini.
Saya
dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
oleh karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun
makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Bekasi,
29 Desember 2015
( Hendri Siregar)
DAFTAR
ISI
Kata pengantar……………………………………............………………......i
Daftar Isi……………...………………………...…………............…….…...ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang...………………………………....…................................1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf
………………...……………………..……..............2
2.2 Ciri-Ciri Paragraf......................................……………………….............3
2.3 Funsi Paragraf........……………………………………………................4
2.4 Jenis Jenis
Paragraf…....……………………………………...................5
2.4.1 Paragraf Narasi...............................................................................6
2.4.2 Paragraf Eksposisi..........................................................................7
2.4.3 Paragraf Argumentasi.....................................................................8
2.4.4 Paragraf Persuasi............................................................................9
2.5 Paragraf Berdasar Letak dari Pikiran Utamanya......................................10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran...........
……………..................………................11
3.2 Daftar
Pustaka…………….................…………..........………………...12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Umumnya kesulitan pertama membuat karya
tulis ilmiah adalah mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah.
Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam
tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang
membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam
karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk
bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya
menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah
kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf
membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat
dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita
menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang
dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap
sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau
dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan
wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari
satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi
seseorang mewujudkan sebuah karangan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian paragraf
Pragraf adalah merupakan suatu kumpulan suatu kesatuan pikiran yang
lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat. Atau definisi paragraf
adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari
sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi/kalimat
dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas
sebagai pendukungnya.
Paragraf dapat terdiri dari satu
kalimat/kumpulan kalimat, Akan tetapi kalimat yang berhubungan antara
yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu
kalimat, dan dapat disebut juga dengan penuangan ide dari penulis
melalui kalimat/kumpulan kalimat yang satu dengan yang lainnya, yang
berkaitan dan juga hanya memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut
sebagai karangan yang singkat.
2.2 Ciri-ciri paragraf diantaranya Sebagai berikut ini:
- Yang pertama kalimat pertamanya bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa.
- Lalu yang kedua paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
- Yang ketiga setiap paragraf memakai
sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan kalimat pengembang
yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun menerangkan
pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.
- Dan yang keempat paragraf memakai
pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat
tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah
kumpulan kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan
juga beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi mengenai
detail yang sangat spesifik serta tidak mengulang pikiran penjelas
lainnya.
2.3 Fungsi paragraf adalah sebagai berikut ini:
- Yang pertama mengekspresikan gagasan
yang tertulis dengan memberikan bentuk suatu pikiran dan juga perasaan
ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu
kesatuan.
- Yang kedua untuk menandai peralihan
gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti
paragraf berarti ganti pikiran juga.
- Yang ketiga untuk memudahkan pengorganisasian gagasan bagi yang menulis dan memudahkan pemahaman bagi yang mbacanya.
- Yang keempat memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.
- Yang kelima untuk memudahkan pengendalian variable, terutama pada karangan yang terdiri dari beberapa variabel.
2.4 Jenis-jenis paragraf dapat di cermati dan di baca di bawah ini:
- Paragraf Narasi adalah suatu jenis
paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau suatu peristiwa
berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri dari narasi kejadian
dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian yaitu paragraf yang
menceritakan suatu kejadian ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf
narasi runtut cerita yaitu paragraf yang pola pengembangannya dimulai
dari urutan tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan ataupun
menghasilkan sesuatu.
- Paragraf Eksposisi adalah suatu
paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menyampaikan informasi,
mengajarkan, menjelaskan dan juga menerangkan suatu topik kepada yang
membacanya dengan tujuan untuk memberikan informasi sehingga memperluas
pengetahuan si pembaca. Untuk memahami paragraph ini si pembaca harus
melakukan proses berpikir dan juga melibatkan pengetahuan.
- Paragraf Argumentasi adalah suatu jenis
paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, ataupun pendapat penulis
dengan disertai bukti dan juga fakta (yang benar terjadi). Tujuannya
yaitu supaya si pembaca yakin bahwa ide, gagasan, dan pendapat tersebut
adalah benar adanya dan terbukti.
- Paragraf persuasi adalah suatu bentuk
atau jenis karangan yang mempunyai tujuan membujuk pembaca supaya ingin
berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Supaya tujuannya
bisa tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan
menggunakan data dan juga fakta.
2.5 Paragraf berdasarkan letak dari pikiran utamanya
Paragraf berdasarkan letak pikiran utama atau kalimat utamanya, adalah sebagai berikut:
- Paragraf deduktif adalah paragraf
deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama berada di awal
paragraph. Baca juga secara lebih lengkap: pengertian paragraf deduktif.
- Paragraf induktif adalah ditandai dengan terdapatnya kalimat utama berada di akhir paragraph. Baca juga artikel: pengertian paragraf induktif.
- Paragraf campuran (deduktif-induktif) adalah ditandai dengan terdapatnya kalimat utama berada di awal dan akhir paragraf.
BAB III
KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan Dan Saran
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu Bahasa Indonesia dapat memberikan kita ilmu pengetahuan yang mendalam dan Bahasa Indonesia adalah Bahasa Resmi
kebangsaan Indonesia dengan Berbahasa Indonesia kita bisa menambah Pemikiran
dan berbahasa yang lusa maupun bagus dan tepat.
3.2.Daftar pustaka
1. Waluyo,
Herman J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta : PT Erlangga
2. Wiyanto,
Asul. 2001. Diskusi. Jakarta : PT Grasindo.
3. Wiyanto,
Asul. 2001. Terampil Pidato. Jakarta : PT Grasindo.
4. Wahyu
R.N, Tri. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta. Universitas Gunadarma
5. Rahardi,
Kunjana. 2010. Teknik-teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis Ilmiah.
Graha Media.
6. Wiyanto,
Asul. 2006. Terampil Menulis Paragraf. Grasindo.
7. Budiharso,
Teguh. 2009. Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah. Angkasa.
8. http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-paragraf-dan-jenisnya-secara-lengkap.html
9. http://blog.bersiap.com/informasi/pengertian-paragraf-dan-jenis-jenisnya-secara-leng
10. http://kafeilmu.com/pengertian-paragraf-induktif-jenis-ciri-ciri-dan-contoh/
11.http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196306081988031-MEMEN_DURACHMAN/Paragrafx.pdf