(HENDRI
.SIREGAR) (24213025)
(1EB19)
PENGERTIAN BISNIS
Secara terminologi, bisnis merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok.
Dalam
pemahaman yang sederhana bisnis adalah kegiatan/aktifitas
mencari uang dan bisa menguntungkan, ini sesuai dengan kata bisnis diserap dari
bahasa Inggris “business” berarti kesibukan, kesibukan yang berorientasi
pada profit/ keuntungan. Produsen dan orang-orang yang bergerak dalam kegiatan
bisnis berhasil membuat keuntungan dan memperbesar nilai bisnisnya yang makin
lama makin meningkat.
Pengertian bisnis
menurut para ahli :
Steinhoff “Business is all those
activities involved in providing the goods and services needed or desired by
people”. Artinya, bisnis merupakan seluruh aktivitas yang mencakup pengadaan
barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
Huat, T Chwee sebagaimana dikutip
Amirullah mendefinisikan bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang
dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat kita. Dengan mengambil definisi
ini berarti setiap tindakan yang diambil dalam bisnis berakibat pada suatu
sistem sosial yang lebih besar. Sistem bisnis berhubungan dengan sistem
politik, sistem ekonomi dan sistem hukum
Griffin dan Ebert
“Business is an organization that provides goods goods and services in order to
earn profit”. Maksudnya bisnis merupakan aktivitas melalui penyedia barang dan
jasa bertujuan untuk menghasilkan laba.
Hugnes dan Kapoor
“Business is the organized effort of indiviudals to produce and sell for a
profit, the goods services that satisfy society s c needs. The general term
business refers to all such effort within a sosiety or within a industry”
maksud dari pengertian tersebut diatas adalah : bisnis merupakan suatu kegiatan
usaha individu yang diorganisasi untuk menghasilkan atau menjual barang dan
jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Brown dan Protello
“Business is institution which produce good and services demanded by people”.
Artinya, bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat .
JENIS – JENIS BISNIS
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
Manufaktur adalah
bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau
komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh
manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau
pipa.
Bisnis
jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang
intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa
yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
Pengecer
dan distributor adalah pihak
yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen.
Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor
atau pengecer. lihat pula: Waralaba
Bisnis
pertanian dan pertambangan
adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau
mineral tambang.
Bisnis
finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal.
Bisnis
informasi adalah bisnis menghasilkan
keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual
property).
Utilitas
adalah bisnis yang mengoperasikan
jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh
pemerintah.
Bisnis
real estate adalah bisnis
yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan
properti, rumah, dan bangunan.
Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan
keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke
lokasi yang lain
Tujuan Kebijakan Bisnis
Aktivitas bisnis dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam aktivitas ini, manusia akan berusaha memenuhi kebutuhan dengan memperoleh kepuasan atas kegiatan – kegiatan yang dilakukan. Demikian pula para pelaku bisnis. Adapun tujuan dari organisasi bisnis pada dasarnya dapat meliputi :
1. Menghasilkan
barang dan jasa secara efisien berbasis pemenuhan kepuasan konsumen (customer
satisfaction)
2. Menciptakan
kinerja yang menguntungkan bagi perusahaan melalui aktivitas yang dapat
menciptakan nilai bagi perusahaan. (value creation)
3. Melindungi
kesehatan dan kesejahteraan karyawan
4. Melatih
menjadi warga masyarakat yang baik dalam kaitannya dengan masyarakat dan dalam
bertetangga
5. Mendukung
pelaksanaan hukum dan pemerintah
6. Menyediakan
pertumbuhan yang sehat bagi perusahaan dan memperoleh keuntungan yang sehat
pula
7. Menjaga
kualitas lingkungan melalui operasi perusahaan dan program kemasyarakatan.
Sistem perekonomian dan sistem pasar
Sistem – sistem ekonomi yang ada di dunia ini dapat diklasifikasikan (dikelompokkan) berdasarkan beberapa cara. Pertama, dilihat dari mekanisme koordinasinya. Berdasarkan hal ini, sistem – sistem ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sistem tradisi(tradition economy), sistem komando (command economy), dan sistem pasar(market economy). Kedua berdasarkan penekanan hak kepemilikan yang diberlakukan. Berdasarkan hal ini, sistem ekonomi dibedakan menjadi sistem sosialis(socialist economy) dan sistem capitalis(capitalist economy). Tetapi ada juga sistem ekonomi yang tidak dapat diklasifikasi berdasarkan kedua cara diatas. Sistem ekonomi ini disebut sistem campuran(mixed economy).
a.
Sistem
Tradisi(Tradition Economy)
Mekanisme koordinasi berdasarkan tradisi
berlaku dalam perekonomian yang masih berada dalam tahap sangat sederhana
(subsistence level), di mana kegiatan ekonomi sangat terbatas, jumlah penduduk
masih sangat sedikit dan saling mengenal.
b.
Sistem
Komando (Command Economy)
Dikatakan sistem komando karena
mekanisme koordinasinya memang berdasarkan komando pusat kekuasaan (centrai
authority). Semua kegiatan ekonomi yang penting: produksi, konsumsi dan
distribusi, ditentukan oleh lembaga kekuasaan.
c.
Sistem
Ekonomi Pasar (Market Economy)
Ekonomi pasar (market economy)
mengandalkan interaksi kekuatan permintaan – penawaran sebgai alat alokasi yang
efisien. Indikator yang dilakukan para pelaku ekonomi untuk bertidak adalah
tingkat harga dan perubahannya. Jika harga tingkat makin tinggi, menunjukkan
indikasi bahwa permintaan relatif lebih besar daripada penawaran.
d.
Sistem
Kapitalis (Capitalist Economy)
Sistem ekonomi kapitalis (capitalist
economy) adalah sistem ekonomi yang aset – aset produktif dan atau faktor –
faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta.
e.
Sistem
Sosialis (Socialist Economy)
Jika sistem kapitalis sangat percaya
bahwa kemakmuran bersama harus dibangun di atas fondasi kemakmuran individu,
sistem sosialis (socialist economy) berpandangan sebaliknya. Kemakmuran
individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama.
Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset – aset ekonomi atau faktor –
faktor ekonomi harus ditekan sedikit mungkin. Itulah sebabnya, dalam masyarakat
sosialis sebagian besar kepemilikan merupakan kepemilikan sosial (social
property).
f.
Sistem
campuran (Mixed Economy)
Sistem ini adalah untuk mengombinasikan
kekuatan sistem sosialis dan sistem kapitalis, sekaligus mereduksi atau saling
menutupi kelemahan – kelemahan kedua sistem tersebut.
Kesempatan bisnis dan usaha
Dalam berbisnis kita harus banyak melihat kesempatan dan
peluang yang ada sekecil apapun itu. Seperti dapat kita telaah dari masyarakat
sekitar kita, kita dapat melakukan reset sendiri apa saja yang dibutuhkan oleh
masyarakat sekitar. Dan dari segi lokasi kita dapat meninjau apakah yang dapat
kita ciptakan dalam lokasi tempat tinggal atau lokasi lainnnya. Sebagai contoh
didaerah pedalam para masyarakat masih berjalan tanpa menggunakan alas kaki
alangkah bagusnya apabila kita memproduksi sendal dan mendristibusikannya
disana. Pasti akan sangat berpeluang emas bukan? Dari segi selera pun bisa
dapat kita tinjau balik seperti dalam lingkungan kampus yang pasti sebagian
anak menggunakan laptop atau notenook kita dapat membuat case tempat laptop
tersebut sesuai selera mereka.
Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
- Keinginan manusia : semuanya berawal dari hati dengan didasari dengan niat lalu diikutiDengan keinginan.
- Sumber-sumber daya baik SDA ataupun SDM : Sumber disini bisa berarti menjadi modal Kita atu sebagai investasi, contoh dari SDA adalah seperti air, udara, tanah dll. Contoh SDM adalah tenaga kerja manusia.
- Pengetahuan yang luas : jika ingin berusaha khuususnya dalam bidang ekonomi kia memerlukan setidaknya sedikit ilmu tentang ekonomi agar kita tidak kalah sing dengan yg Lain.
- Mitra ataupun kolega : kalo kita tidak mempunyai mitra ataupun yg biasa dissebut dgn Kerabat aktivitas kita tiidak akan maju dan tidak akan dpt berkembang krn tdk memiliki Pendapat atupun masukan.
Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis adalah memasarkan suatu produk agar kita mendapatkan keuntungan. Produk itu bisa berupa barang, bisa juga jasa. Dilihat dari jenis pembelinya, produk dibagi 2, yaitu produk industri (industrial product) dan produk konsumsi (consumer product).
Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
Pemilihan bentuk perusahaan merupakan langkah awal dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Sebab berhasil tidaknya usaha yang dijalankan juga tergantung dari keputusan tersebut. Berikut ini akan dibahas bentuk-bentuk perusahaan sebagai berikut: (Pandji Anoraga,1997)
1. Usaha perseorangan
2. Firma
3. Persekutuyan komanditer (CV)
4. Perseroan Terbatas
5. Badan usaha milik Negara (BUMN)
6. Bentuk-bentuk perusahaan lainnya
1. Perusahaan
perseorangan
Perusahaan
perseorangan merupakan salah satu bentuk perusahaan yang banyak dipergunakan di
indonesia. Perusahaan ini dimiliki oleh perorangan. Orang itu menjalankan
usahanya untuk mendapatkan keuntungan daripadanya. Bagaiaman cara menjalankan
dan mendapatkan keuntungan tergantung kepada semangat dan tindakan orang yang
bersangkutan. Jika dia tidak baik dalam menjalankan perusahaannya,perusahaan
dapat rugi dan kerugian itu dibayar dengan miliknya.kalau ada keuntungan,hal
ini terserah padanya apakah uang itu akan dihabiskan atau ditambahkan untuk memperluas
usahanya.dari uraian diatas kebaikan usaha perseorangan adalah mudah untuk
memulai usaha,adanya kebebasan,flexibilitas dan kerahasiaan lebih terjamin.
Sedangkan keburukan usaha perseorangan adalah sebagai berikut :
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
2. Kelangsungan usaha kurang terjamin
3. Sumber keuntungan terbatas
4. Kesulitan dan manajemen
5. Kurangnya kesempatan berkembang bagi karyawan
2. Firma
Bentuk perusahaan firma merupakan suatu persekutua
untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama. Untuk
nama perusahaan,biasanya dengan mengambil nama salah seorang anggota sebagai
nama bersama dan ditambah dengan sebutan “Co” (Co = Compagnon = rekan). Sebutan
ini berarti, bahwa usaha tersebut didirikan bersama-sama dengan orang lain.
Firma ini perlu mempunyai akte pendirian tertulis yang berisi perjanjian dan
dibuat dihaapan notaries atau di bawah tangan. Jika kita membandingkan firma
dan perusahaan perseorangan, firma mempunyai kelebihan dari perusahaan
perseorangan.
3. Perseroan komanditer
Menurut pasal 19 kitab undang-undang hukum
dagang,persekutuan komaditer (commanditaire vennotschaap/cv) adalah suatu
perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia
mempin,mengaturperusahaan dan bertanggung jawab dengan kekayaan
pribadinya.didalan persekutuan komanditer terdapat dua jenis sekutu yang
berlainan sifat dan tugasnya,ialah: sekutu komanditer dan sekutu komplementer.
4. Perseroan
terbatas
Perseroan terbatas
(PT) yang disebut juga Naamloze Vennoachap (NV) merupakan bentuk perusahaan
yang terdiri atas pemegang saham yang mempunyai tanggung jawab terbatas
terhadap utang-utang perusahaan sebesar modal yang disetor. Perseroan terbatas
ini merupakan organisasi berwatak kapitalis yang menjadikan mencari keuntungan sebagai
tujuannya. Pada umumnya saham itu diperjualbelikan sehingga kepemilikan PT
dengan mudah dipindah tangan. Dalam perusahaan bentuk PT ini selain diperlukan
akte notaries juga ada syarat financial dan yuridis. Dalam bentuk PT harus ada:
a. Rapat umum pemegang saham (RUPS)
b. Komisaris
c. Dewan direktur
5. Badan usaha
milik negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara(BUMN) merupakan badan usaha
yang dikenal dengan public enterprise yang berisikan dua elemen esensial yakni
unsur pemerintah (public) dan unsur bisnis (enterprise). Artinya BUMN ini
tidaklah murni pemerintah 100 persen dan tidak murni bisnis 100 persen. Dalam
hal perjanjian, unsur pemerintah lebih besar dari unsur bisnisnya lebih dominan
dari unsur pemerintahnya. Perum ini yang boleh dikatakan 50 persen pemerintah
dan 50 persen unsur bisnis. Tetapi yang pasti disetiap BUMN kedua unsur tersebut pasti harus ada. Ini unik jika
dibandingkan dengan pelaku ekonomi lainnya seperti swasta (BUMS) dan koperasi.
Cirri-ciri pokok usaha Negara menurut undang-undang nomer 9 tahun 1994
1. Perjan (IBW) Govermental Agency
2. Perum (UUprp 1998) Public Corporation
3. Persero (KUHD) Government/State Company
6. Bentuk
Perusahaan Lainnya
Selain bentuk-bentuk perusahaan yang sudah dijelaskan
di atas, berikut ini akan dijelaskan bentuk perusahaan lainnya yaitu :
a. Sindikat, merupakan suatu kerja sama antara beberapa
orang lembaga untuk melaksanakan proyek khusus di bawah suatu perjanjian.
b. kartel, merupakan bentuk persekutuan antara beberapa
perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian
c.
merger, merupakan
penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan. Pada umumnya
yang sering dilakukan adalah merger horizontal dan merger vertikal.
d. koperasi menurut UU. Koperasi No. 25/1992 adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Daftar Pustaka
1. Budiarta,
Kustoro Pengantar Bisnis Edisi 2
2. Alma,
Buchari dan Donni Juni Priansa (2009). Manajemen Bisnis Syariah.
Bandung: Penerbit Alfabeta. Amirullah dan Imam Hardjanto (2005) Pengantas
Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
3. Rahardja,
Prathama dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi)
Edisi Ketiga
4. Pandji
Anoraga SE, MM, (2007). Pengantar Bisnis : Pengelolaan Bisnis dalam era dalam
era globalisasi , Cetakan Pertama . Jakarta . PT. Rina Cipta.