expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 30 Maret 2017

REVIEW JURNAL 1 (AKUNTANSI INTERNASIONAL)



Nama Jurnal
Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Volume / Halaman
Vol. 1, No. 3, Februari 2013
Nama Penulis
Jimmy Handoko Barus dan Ramli
Judul Jurnal
Analisis Peramalan Ekspor Indonesia Pasca Krisis Keuangan Eropa dan Global Tahun 2008 dengan Metode Dekomposisi
Tanggal Jurnal
Februari 2013
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui peramalan nilai ekspor Indonesia pada sektor pertanian, industri, pertambangan, serta agregat ketiga sektor tersebut serta bagaimana tingkat kelayakan dalam peramalan nilai ekspor Indonesia secara agregat pada Januari 2002 s/d Desember 2011 dengan menggunakan metode dekomposisi.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode dekomposisi. Metode ini merupakan metode peramalan yang mengidentifikasikan tiga komponen secara terpisah sebagai pola dasar yang menggambarkan karakteristik ekonomi dan bisnis sepanjang waktu tertentu . Adapun ketiga komponen yang dimaksud adalah kecenderungan (trend), siklik (cyclical), dan faktor musiman (seasonal factor).
Variabel Penelitian
-
Hasil Penelitian
-Peramalan nilai ekspor sektor pertanian Indonesia yang dilakukan dengan metode dekomposisi untuk periode Januari 2012 s/d Desember 2017 ke depan menghasilkan nilai ekspor yang cenderung meningkat.
-Peramalan nilai ekspor sektor industri Indonesia yang dilakukan dengan metode dekomposisi untuk periode Januari 2012 s/d Desember 2017 ke depan menghasilkan nilai ekspor yang cenderung meningkat.
-Peramalan nilai ekspor sektor pertambangan Indonesia yang dilakukan dengan metode dekomposisi untuk periode Januari 2012 s/d Desember 2017 ke depan menghasilkan nilai ekspor yang cenderung meningkat.
-Terjadinya kecenderungan peningkatan nilai ekspor sektor pertanian, industri, pertambangan, agregat Indonesia ini mengindikasikan bahwa ternyata dengan terjadinya krisis Eropa dan global pada tahun 2008 tidak begitu berpengaruh terhadap sektor riil Indonesia ke depannya , khususnya dalam kegiatan ekspor Indonesia karena masih adanya kekuatan pasar domestik Indonesia serta kekayaan sumber daya alam Indonesia.
Kesimpulan Penelitian
Dari hasil pengukuran tingkat kelayakan/akurasi peramalan nilai ekspor Indonesia secara agregat dengan metode dekomposisi selama periode penelitian (Januari 2002 s/d Desember 2011) menghasilkan nilai MAPE sebesar 11%, artinya bahwa tingkat akurasi peramalan adalah tidak baik karena melebihi batas tingkat toleransi sebesar 5%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar