Nama Jurnal
|
Jurnal Ekonomi dan Keuangan
|
Volume / Halaman
|
Vol. 1, No. 3, Februari 2013
|
Nama Penulis
|
Jimmy Handoko Barus dan Ramli
|
Judul Jurnal
|
Analisis Peramalan Ekspor Indonesia Pasca Krisis
Keuangan Eropa dan Global Tahun 2008 dengan Metode Dekomposisi
|
Tanggal Jurnal
|
Februari 2013
|
Tujuan Penelitian
|
Untuk
mengetahui peramalan nilai ekspor Indonesia pada sektor pertanian, industri, pertambangan,
serta agregat ketiga sektor tersebut serta bagaimana tingkat kelayakan dalam
peramalan nilai ekspor Indonesia secara agregat pada Januari 2002 s/d
Desember 2011 dengan menggunakan metode dekomposisi.
|
Metode Penelitian
|
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode
dekomposisi. Metode ini merupakan metode peramalan yang mengidentifikasikan
tiga komponen secara terpisah sebagai pola dasar yang menggambarkan
karakteristik ekonomi dan bisnis sepanjang waktu tertentu . Adapun ketiga
komponen yang dimaksud adalah kecenderungan (trend), siklik (cyclical), dan
faktor musiman (seasonal factor).
|
Variabel Penelitian
|
-
|
Hasil Penelitian
|
-Peramalan
nilai ekspor sektor pertanian Indonesia yang dilakukan dengan metode dekomposisi
untuk periode Januari 2012 s/d Desember 2017 ke depan menghasilkan nilai
ekspor yang cenderung meningkat.
-Peramalan
nilai ekspor sektor industri Indonesia yang dilakukan dengan metode dekomposisi
untuk periode Januari 2012 s/d Desember 2017 ke depan menghasilkan nilai
ekspor yang cenderung meningkat.
-Peramalan
nilai ekspor sektor pertambangan Indonesia yang dilakukan dengan metode
dekomposisi untuk periode Januari 2012 s/d Desember 2017 ke depan
menghasilkan nilai ekspor yang cenderung meningkat.
-Terjadinya kecenderungan peningkatan nilai ekspor
sektor pertanian, industri, pertambangan, agregat Indonesia ini
mengindikasikan bahwa ternyata dengan terjadinya krisis Eropa dan global pada
tahun 2008 tidak begitu berpengaruh terhadap sektor riil Indonesia ke
depannya , khususnya dalam kegiatan ekspor Indonesia karena masih adanya
kekuatan pasar domestik Indonesia serta kekayaan sumber daya alam Indonesia.
|
Kesimpulan Penelitian
|
Dari hasil
pengukuran tingkat kelayakan/akurasi peramalan nilai ekspor Indonesia secara
agregat dengan metode dekomposisi selama periode penelitian (Januari 2002 s/d
Desember 2011) menghasilkan nilai MAPE sebesar 11%, artinya bahwa tingkat
akurasi peramalan adalah tidak baik karena melebihi batas tingkat toleransi sebesar
5%.
|
Kamis, 30 Maret 2017
REVIEW JURNAL 1 (AKUNTANSI INTERNASIONAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar