Nama Jurnal
|
Jurnal Orasi Bisnis
|
Volume / Halaman
|
Vol.7 No. 1
|
Nama Penulis
|
A Jalaluddin Sayuti
|
Judul Jurnal
|
Perkembangan Ekonomi Makro Negara Maju dan
Berkembang di Asia dan Eropa
|
Tanggal Jurnal
|
Mei 2012
|
Tujuan Penelitian
|
Untuk mengetahui apakah keberadaan ekonomi antar
negara saling mempengaruhi atau tidak
|
Metode Penelitian
|
Metode deskriftif analisis,
artinya penulis hanya menguraikan data secara kualitatif mengenai teori
ekonomi makro berdasarkan literatur yang ada saja terhadap data yang
publikasikan oleh Bank Dunia.
|
Variabel Penelitian
|
-
|
Hasil Penelitian
|
Indonesia
yang masih berada pada taraf negara berkembang, yang belum memiliki
keunggulan komparatif yang jelas seperti Cina, namun Indonesia mempunyai
sistem pemerintahan yang kuat untuk melakukan intervensi positif dalam sektor
ekonomi. Kemajuan yang cepat ekonomi Cina di picu oleh sistem dan konsep baru
pada yaitu mereka memperkenalkan kebijakan Buka Pintu (open door policy)
yang di bangun oleh Deng Xiaoping pada akhir tahun 1970-an . Sementara itu,
Bosnia & Herzegovina negara yang baru lepas dari konflik harus berhadapan
dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Tidak hanya memiliki
kesulitan ekonomi, Bosnia & Herzegovina, di tengah masa pemulihan yang
masih berjalan negara itu harus berhadapan dengan krisis keuangan Eropa yang
menyhulitkan ekonomi. Lain lagi dengan Jerman yang tergolong negara maju
memiliki problem yang tersendiri juga. Mereka harus mempertahankan
pertumbuhan ekonomi dalam krisis yang ada, selain itu Jerman juga tetap harus
membantu negara lain di kawasan Uni Eropa.
|
Kesimpulan Penelitian
|
Dapat
disimpulkan bahwa keberadaan ekonomi antar negara saling mempengaruhi,
artinya bila suatu negara mengalami kesulitan, maka akan berpengaruh bagi
negara lain. Sebagai contoh, bila negara yang sulit itu adalah negara tujuan
ekspor negara lain yang sedang baik ekonominya, maka saat sulit ekspor tidak
akan menjadi lancar, sebaliknya bila suatu negara baik, maka akan membutuhkan
input dari negara lain dalam rangka mengatasi ketersediaan pasokan bahan.
Untuk untuk itu, selayaknya anatar negara memiliki kerja sama ekonomi untuk
memudahkan interaksi dalam rangka saling bantu dalam rangka mengatasi
kesulitan dan juga untuk mensuplai output yang dihasilkan.
|
Kamis, 30 Maret 2017
REVIEW JURNAL 3 (AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar